Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2008

Transkrip Seminar: MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN TUHAN

Doa pembuka……………… Membangun hubungan dengan Tuhan bukanlah sebuah langkah yang sulit. Sebab firman Tuhan berkata, Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu (Yak 4:8). Di dalam bahasa Inggris, pesan firman ini lebih jelas. Dikatakan bahwa draw near to God and he will draw near to you. Di dalam pengertian aslinya, draw near menggambarkan tangan kita yang mendekat, menyambut uluran tangan Tuhan, yang sudah terlebih dahulu terulur pada kita. Kalimat ini amat jelas tujuannya yaitu sebuah hubungan persekutuan di dalam doa antara manusia dan Allah, menggambarkan gairah dan keinginan bersekutu denganNya. Inisiatip hubungan itu adalah Allah sendiri dan bagian kita adalah menyambut inisiatipNya. Kita harus memberi respon. Saya suka membayangkan anak saya sewaktu bermain layangan. Ketika ia berusaha menarik turun layangan itu dengan benang, maka layang-layang tersebut makin dekat kepadanya. Berarti, di dalam hubungan dengan Tuhan, usaha untuk mendekat kepada Allah harus

Menangkap Api Kebangunan Rohani

GEREJA Tuhan saat ini sedang bergerak di dalam arus Ilahi. Di akhir zaman ini, ALLAH sedang berurusan dengan gerejaNya. UrusanNya cuma satu. Membersihkan gereja dari pelataran yang kotor yang dipenuhi dengan berbagai etalase atau “jualan”, entah itu jualan program, entertaint, motif hamba Tuhan, atau apapun. Tuhan juga ingin membersihkan gereja dari semua aspek dosa dan tindakan pelanggaran Firman. DIA mau gereja dan seluruh warga menjadi kudus. Sebagaimana dikatakan di dalam pesan profetik nabi Yesaya, “apabila Tuhan telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapus segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar, maka Tuhan akan menjadikan di atas seluruh wilayah gunung Sion dan diatas setiap pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam, sebab di atas semuanya itu ada kemuliaan Tuhan sebagai tudung” (Yesaya 4:4-5). Urusan ALLAH adalah membangkitka

Air menjadi Anggur: Mustahil atau Tidak Mustahil?

Pendahuluan Dunia mengajar kita perihal kemustahilan. Ada hal-hal tertentu di dalam dunia ini yang tidak dapat mengalami perubahan. Terlebih jika melibatkan logika dan pengetahuan, kita akan semakin diteguhkan bahwa apa yang semula diciptakan ‘seperti itu’ tidaklah mungkin berubah menjadi yang lain. Misalnya kejadian air berubah menjadi anggur. Dimana-mana, pakar pengetahuan modern akan menyangkal peristiwa tersebut atau menolak kemungkinan terjadinya. Dengan demikian, kita juga mengerti bahwa besi tidak mungkin berubah menjadi emas; lembaran kaca berubah jadi bahan makanan yang lezat dan kertas koran berubah menjadi duit ratusan juta rupiah. Tetapi persoalannya adalah, logika pengetahuan seringkali mewarnai pertumbuhan rohani kita. Maka tidak mengherankan jika kita berada di dalam sebuah situasi dan kondisi tertentu, yang muncul bukanlah tanggapan atas dasar iman percaya akan kuasa Tuhan melainkan menggunakan ‘kacamata’ dunia untuk menilai pekerjaan atau perkara rohani yang terjadi.