Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2009

LIHATLAH: ALLAH TETAP BEKERJA

Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah (Mal 3:6) Sebelum naik ke Surga, Yesus memberikan mandatNya bagi para murid untuk pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Injil kepada segala makhluk. Ini perintah tertinggi dari otoritas tertinggi kepada semua murid dan perintah itu berlaku secara progresif sampai saat ini. Artinya, setiap murid Tuhan yang ada dari zaman ke zaman, telah mengikatkan dirinya di dalam perintah itu dan menerima serta berkewajiban melaksanakannya. Tugas itu bukan hanya diemban oleh Rasul-rasul tetapi dibebankan kepada semua orang percaya. Dengan demikian, meskipun telah naik ke Surga, Dia tetap ada di dalam dunia melalui seorang penolong yang dikirim khusus kepada kita semua yaitu Roh Kudus. Kita Punya Tanda-tanda Ajaib Turut menyertai perintah itu, di dalam setiap pelayanan pemberitaan Injil, akan muncul tanda-tanda. Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya (Markus 1

ALLAH KITA BESAR: SEMBUHLAH !

Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah. (Maz 96:4) Allah kita adalah Allah yang besar. Kebesaran Allah dengan segala kuasaNya adalah sebuah cara pandang kita dalam menerima dan memahami eksistensi diriNya. Ketakberdayaan kita menghadapi masalah terjadi karena kita terlalu memberi tempat pada masalah-masalah itu dan memandangnya sebagai sesuatu yang besar. Saking besarnya, kapasitasnya melebihi kebesaran Allah di dalam cara pandang kita. Diawali dalam pikiran kita sendiri. Kita membangun suatu sistem berfikir yang memihak segala bentuk permasalahan dan pergumulan, daripada memberi tempat pada Allah, sumber segala penyelesaian masalah. Singkirkan Pengaruh Dunia Memang demikianlah cara pandang dunia. Rasio, logika dan perasaan menjadi faktor utama yang mengendalikan pikiran kita daripada menyadari betapa pentingnya Allah bagi kita. Cara berfikir kita telah membuat kita menjadi serupa dengan dunia. Warna kulit kita mulai beradaptasi dengan lingku

MENGAPA KITA BANGUN DAN JATUH LAGI?

Sebagian dari naskah buku PERSONAL REVIVAL yang akan terbit tahun 2009. Nantikan dan Doakan ! (gloryofgodmin@gmail.com) Suatu ketika, seseorang datang dan bertanya pada saya. “Mengapa saya seringkali jatuh bangun di dalam kehidupan rohani?” Saya tidak terkejut dengan pertanyaan yang sudah lazim ini. Dimanapun, persoalan dan pergumulan berkepanjangan anak-anak Tuhan selalu sama. Hidup rohani mereka stagnan dan kuasa terobosan tidak bertahan di dalam diri mereka. Ada satu titik di dalam kehidupan rohani, sarat dengan gairah, sukacita dan kerinduan akan Tuhan. Rasanya anda tidak bisa lepas dari hadirat Allah. Rasanya anda tidak sabar berdoa atau membaca Alkitab. Tidak sabar menunggu datangnya hari minggu untuk beribadah. Tetapi pengalaman tersebut tidak bertahan lama. Seketika, stamina rohani turun drastis ke titik paling rendah. Roh yang semula menyala-nyala meredup kembali. Anda yang semula penuh gairah, tiba-tiba dingin dan menjauh dari Tuhan. Roh malas mulai menancapkan pengaruhnya ke