Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Renungan Holyland

Sehari setelah aku berjalan di lereng Gunung sion, Tuhan menyatakan keindahanNya. Peneguhan pertama dari setiap isi hatiNya dalam perjalanan destiny di Gunung Sion itu dinyatakan di kota dimana kabar baik disampaikan, Nazareth. Waktu itu sore dan hujan deras melanda kota tua Nazareth. Selesai berdoa di gereja, sementara yang lain sibuk berbelanja, aku diajak Tuhan keluar dari to ko. Betapa kagetnya. Di lereng kota Nazareth sore itu, terdapat pelangi yang sangat indah. Tak kupedulikan hujan dan angin yang deras. Aku mendekat ke arah pelangi itu, sangat indah dan tak pernah pudar warnanya. Disitu aku diingatkanNya bahwa kasih manusia bisa memudar dalam sesaat, tetapi kasihNya padaku tetap selamanya. Aku terharu. Pelangi adalah peneguhan. Pelangi adalah ciptaan Tuhan yang bicara tentang janjiNya. Pelangi adalah warna yang tidak pernah pudar. Empat tahun silam aku terakhir melihatNya, ketika Dia berbicara tentang janjiNya. Dan Dia tidak berhenti mengingatkan aku bahwa janji itu masih berla

KESAKSIAN HOLYLAND 28 Agustus - 08 September 2011

Gambar
Perjalanan ke Holyland kali ini sungguh luar biasa. Dari berkali-kali memimpin rombongan ke sana, ini rombongan pertama yang hampir semua pesertanya adalah anggota keluarga. Itulah sebabnya saya memilih tema perjalanan kali ini Jerusalem Blessing's seperti yang ada di dalam Mazmur 128; sebuah berkat yang langsung datang dari Sion, kota dan tahta Allah bagi keluarga karena di dalam keluarga itu, ada laki-laki yang takut akan Tuhan. Tema tersebut ternyata memiliki dampak. Pasangan yang ikut di dalam tour mengalami pemulihan dan pembaharuan janji nikah di Chapel Cana, tempat dimana dulu Yesus mengubah air menjadi anggur dalam sebuah perkawinan. Tentu saja selepas acara itu, rombongan mencoba mencicipi nikmatnya anggur Kana yang terkenal itu sembari membeli beberapa botol untuk dibawa pulang ke Indonesia. Memang tidak gampang mengatur rombongan besar keluarga yang terdiri dari 41 orang dalam group kali ini. Tetapi berkat kerjasama dengan Panorama Tour yang mengoperatori perjalanan, se

Kokok Ayam di St. Peter Gallicantu

Pesan Paskah 2011 Oleh : Sonny Eli Zaluchu Dimuat di Harian Suara Pembaruan, 23 April 2011, hal 4. SEBUAH Gereja di tanah suci ( Holyland ) memiliki identitas khas di pintu dan atapnya. Di pintu gerbang masuk gereja itu tertulis Ecclesia Catholica Sancti Petri in Gallicantu . Di bagian puncak atap kubahnya ada salib yang di atasnya dipasang patung ayam jantan. Kedua ciri itu menegaskan bahwa tempat tersebut berkaitan dengan Petrus, seorang murid Yesus, yang pernah tiga kali menyangkal gurunya, demi menyelematkan dirinya sendiri. Gereja itu diyakini sebagai bekas rumah Kayafas yang ditandai dengan sejumlah bukti arkeologis berupa kamar bawah tanah tempat tahanan, lapangan, satu set takaran Ibrani yang hampir lengkap, kamar tidur bujang dan di atasnya sisa sisa bangunan bangunan gereja Byzantine. Di kiri bangunan itu juga ditemukan tangga kuno dari batu yang diyakini seumur dengan masa Kristus melayani di dunia. Sebagaimana kesaksian Alkitab, di tempat itulah, Yesus