A New Beginning

Renungan Awal Tahun 2008


Selamat tahun baru! Kita memasuki tahun 2008. Sebuah tahun yang menjadi awal mula dari pekerjaan Allah yang besar di dalam diri kita. Dan kita semua harus mempersiapkan diri. Tidak secara kebetulan, semua penanggalan tahun dari berbagai jenis tarikh di dunia ini berakhir dengan angka 8. Coba perhatikan baik-baik. Tahun 2008 Masehi adalah sama dengan tahun 5768 Yahudi. Coba buka kalender 2008 dan perhatikan tahun Islam, di sana tertulis 1428 untuk penanggalan Arab. Bagaimana dengan tahun Cina? Juga berakhir dengan angka 8 yakni tahun 2558. Apa maksudnya? Tidak secara kebetulan semua ini terjadi. Pasti ada penjelasan yang merupakan 'a special message' untuk kita semua, sebagai orang percaya yang menyongsong tahun 2008 ini dengan harapan baru; apakah artinya angka delapan tersebut?

Coba buka kitab Kejadian di Perjanjian Lama. Di bagian awal kita menemukan sejarah penciptaan berlangsung selama 6 hari. Dalam kurun waktu tersebut Allah 'bekerja' memenuhi semua rancangan-Nya yang paling baik untuk alam semesta. Puncaknya adalah 'the crown of creation' yakni penciptaan manusia pada hari yang keenam. Di sanalah terjadi sebuah pengalihan wewenang untuk beranak cucu, menguasai bumi dan segala isinya (Kejadian 1:28). Tetapi manusia masih belum bekerja. Allah harus beristirahat dahulu di hari ke tujuh. Perhatikan dan baca dengan seksama. Anda pasti dengan mudah menebak, kapan tepatnya manusia mulai bekerja dan menjalankan 'dominion mandate' (mandat untuk menguasai bumi) setelah semua proses penciptaan selesai. Tentu saja hari ke delapan! Di hari kedelapanlah, manusia dan seluruh ciptaan memasuki fase dan era baru dimana mereka mulai mendapatkan apa yang menjadi janji Allah di dalam hidup mereka dengan membawa otoritas Allah yang sudah didelegasikan kepada mereka. Hari ke delapan adalah hari dimana era baru dimulai di dalam kehidupan manusia. Langit baru, bumi baru dan manusia menerima segala sesuatunya dari Allah, dengan begitu saja! Betapa dahsyatnya menjadi seorang manusia yang boleh menjadi satu-satunya ciptaan kebanggaan penciptanya. Lebih dahsyat lagi jika kita menjadi bagian dari rencana Allah di 'hari kedelapan'.

Kita lanjutkan pada kisah Nuh. Setelah manusia menjalani hari-harinya di muka bumi, dan jatuh ke dalam dosa, hubungan manusia dengan Allah menjadi rusak. Perilaku manusia menjadi tidak menyenangkan hati Allah. Kain membunuh Habel. Manusia bertambah banyak dan kejahatan merajalela dimana-mana. Ketika dilihat Tuhan bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hati selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya (Kejadian 6:5) Apa yang terjadi berikutnya sudah dapat kita tebak. Allah menghukum manusia, menghapuskannya dari muka bumi melalui air bah. Untuk itulah Ia memilih Nuh, dengan kasih karunia, sebagai orang yang diselamatkan dari penghukuman itu. Anda tahu kenapa? Karena Nuh hidup bergaul dengan Tuhan, seorang yang benar dan tidak bercela. Alkitab KJV mengatakan Noah walked with God. Artinya, tidak ada bagian dari kehidupan Nuh yang tanpa campur tangan Allah. Nuh selalu melibatkan Tuhan di dalam segala aspek kehidupannya. Itulah yang membuat mengapa dia berbeda dari orang sezamannya. Bersama dengan Nuh, ikut diselamatkan isterinya, ketiga anaknya dan ketiga menantunya.

Maka air bah pun melanda bumi. Setelah tiba masanya penghukuman itu selesai, air bah surut dan Nuh beserta keluarganya turun dari bahtera. Apa yang mereka jumpai? Hari yang baru. Saat menginjakkan kaki di atas tanah yang mungkin masih lembab terkena air, mereka melihat keatas. Di sana ada langit baru. Tanah yang mereka pijak adalah bumi baru. Langit baru dan bumi baru ! A new beginning dimulai di dalam kehidupan Nuh. Inilah yang menjadi 'message' untuk kita semua di tahun 2008 ini sebagai hari baru dimana kita akan menginjak tanah yang baru dan melihat langit yang baru di dalam kehidupan kita. Baik itu di dalam pelayanan, studi, bisnis maupun keluarga. Apakah yang harus kita lakukan?

Baca baik-baik kembali kisah 'mendaratnya' bahtera Nuh di gunung Ararat. Terdapat di dalam kejadian pasal 8 (tidak secara kebetulan, hari baru, bumi baru, langit baru juga ada di dalam pasal 8 kitab Kejadian). Mungkin anda pernah membaca kisah ini tetapi saya akan membuka sebuah rahasia firman sebagai bekal bagi kita semua untuk memasuki tahun penuh berkat di 2008. Apakah anda sudah mempersiapkan iman membaca kelanjutan 'message' ini?

A new beginning akan dimulai ketika yang lama sudah berlalu. Nuh dan anak-anaknya keluar dari bahtera pada saat tanah telah kering. Anda pasti tahu ceritanya mengapa tanah kering? Sesuatu yang baru hanya akan dimulai di dalam kehidupan kita pada waktu yang lama berlalu. Dunia yang lama sudah berlalu dan Nuh memasuki dunia yang baru. Itulah makna rohani dari a new beginning. Secara rohani pengungkapan ini sangat luas maknanya bagi kita orang percaya. Kalau kita mau menyongsong yang baru, maka kita harus menanggalkan yang lama. Ingat, anggur yang baru hanya boleh masuk di dalam kantong anggur yang baru. Dipaksakan masuk dalam kantong lama tetap bisa, tetapi tidak bertahan. Kantong lama akan sobek. Anggur yang baru harus dan hanya bisa ditampung pada tempat yang baru. Menanggalkan berarti sama seperti kita mengganti baju. Sangat lucu memakai baju baru di atas baju yang lama. Yang lama harus ditinggalkan. Tetapi lebih lucu lagi ketika menyaksikan orang Kristen membiarkan kantong anggurnya sobek karena 'keras kepala' tidak mau menggantinya dengan yang baru. Refleksi kita sudah jelas. Tahun 2008 akan membawa 'anggur baru' di dalam seluruh aspek kehidupan kita sampai dalam level terkecil. Maka kita harus memasukinya dengan menanggalkan 'baju' lama kita seperti kebiasaan, sifat, karakter, perilaku, cari berfikir yang buruk. Lagipula baju yang lama itu buruk dan berbau. Ditutupi dengan semprotan minyak wangi paling harum sekalipun tetap menghasilkan bau tidak sedap. Jangan sampai anda menjadi pembawa ketidaksedapan di dalam keluarga, lingkungan pekerjaan dan terlebih di dalam jemaat!

A new beginning juga akan dimulai bersama dengan keluarga. Tahun 2008 adalah tahun di mana Allah akan lebih banyak bekerja di dalam keluarga-keluarga Kristen yang benar-benar menyerahkan dirinya kepada Tuhan. Coba bandingkan keluarga Lot dengan keluarga Nuh. Mereka sama-sama orang yang mendapat kasih karunia Allah. Salah satu faktor yang membedakan kedua keluarga ini adalah soal kesatuan hati (unity). Ketika kita tampil di dalam satu keluarga yang utuh di hadapan Tuhan maka kita akan diantar memasuki hari baru tersebut. Coba baca dengan seksama kisah Nuh di Kejadian 8. Anda akan menjumpai di salah satu ayatnya dimana Nuh turun dari bahtera, menginjak tanah yang baru itu, tidak sendirian! Coba sebutkan dengan siapa saja Nuh turun dari bahtera. Ya, anda betul. Nuh turun bersama isteri, anak-anak dan menantunya. Nuh turun bersama keluarganya! Kesatuan di dalam keluarga akan menjadi kunci bagi kita semua di tahun 2008 ini untuk menerima berkat-berkat bagi Allah. Bukan zamannya lagi suami tampil sendiri ibarat Superman atau isteri yang tampil sebagai Izebel. Tidak seperti itu. Tuhan mengirim berkatnya di dalam keluarga. Ingat, ada suatu frasa yang penting di dalam Kejadian 1:28, 'Then God blessed them'- Lalu Allah memberkati mereka! Berkat Allah turun di dalam keluarga. Itulah yang menjadi bahan refleksi penting bagi kita di dalam memahami kisah Nuh. Mereka diselamatkan Allah sebagai keluarga dan diberkati Allah juga sebagai keluarga. Mereka berada di dalam satu visi, satu misi dan satu bahasa. Masing-masingbersinergi satu dengan lainnya. Maka bagian kita sebetulnya sudah sangat jelas. Kita semua harus mempersiapkan seluruh anggota keluarga kita menyongsong berkat dan rencana Allah selama tahun 2008 ini. Tanpa kesatuan di dalam keluarga tidak akan pernah ada a new beginning. Pemulihan harus segera dilakukan. Keran yang tersumbat selama ini harus dibuat lancar. Kesatuan tubuh jiwa dan roh perlu dilakukan.

Apa yang kita lakukan di langkah pertama saat memasuki 'a new beginning' amatlah menentukan langkah selanjutnya. Seringkali kita dibawa di dalam situasi yang baru oleh Allah, di bawa naik pada next level, tetapi kita salah memberi respon. Akibatnya, momentum yang seharusnya membawa terobosan (breakthrough) dalam hidup kita, gagal terjadi. Bagaimana dengan Nuh? Semua sudah ada di depan mata. Semua sudah ada di hadapannya dan bahkan ia berada di dalamnya. Bumi baru, langit baru, segera menjadi miliknya bahkan sudah 'diinjaknya'. Hal menarik yang dilakukan Nuh perlu menjadi bahan refleksi bagi kita. Nuh tidak langsung bersorak-sorak. Juga tidak langsung mengambil cangkulnya dan mengolah tanah. Nuh juga tidak merancang-rancang apa yang akan dilakukannya pada tanah yang demikian luasnya itu, bagaimana ia harus membaginya pada ketiga anaknya, atau memilih tempat dimana ia akan membangun rumah. Tidak. Ada sebuah natur ilahi di dalam dirinya yang menuntunnya untuk tidak melakukan semuanya itu sebelum 'mengucap syukur'. Kunci memasuki a new beginning adalah mengucap syukur dan mencari wajah Allah. Tidak seperti kita yang seringkali memberi respon berbeda, Nuh justru membangun mezbahnya terlebih dahulu, bersama keluarganya, mempersembahkan korban bakaran di atasnya (kejadian 8:20). Sesuatu yang baru hanya dapat kita masuki dengan sikap hati yang mencari Tuhan terlebih dahulu dan membawa korban persembahan , baginya. Tahun 2008 adalah tahun berkat. Untuk memasukinya, di awal tahun kita perlu memiliki sikap hati seperti Nuh, korban seperti apa yang patut kita bawa dihadapanNya sebagai ucapan syukur, bahkan sebagai harga yang harus di bayar di depan untuk semua janji-Nya selama satu tahun yang akan kita jalani bersama.

Maka, terjadilah, melalui penanggalan manusia lama, kesatuan keluarga dan persembahan korban itu, Allah memberi reaksi. Dia menciptakan pelangi sebagai sebuah tanda covenant. Apakah itu? Lagi-lagi, anda pasti tahu jawabannya. Tidak akan ada lagi penghukuman seperti air bah, tidak ada lagi kutuk (Allah merubah kutuk menjadi berkat) dan selama musim berganti di bumi, semua yang terikat di dalam perjanjian-Nya akan menabur dan menuai! Saya ulangi lagi; akan menabur dan menuai! Implikasinya sangat dalam. Setiap taburan kita akan membuahkan hasil sehingga kita menuai berlipat kali ganda. Tentu saja semuanya itu menjadi milik kita di tahun 2008. Happy new year, eh maaf, maksud saya, Happy New Beginning. *** ( gloryofgodmin@gmail.com; 081325854343)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SECUPAK GANDUM SEDINAR

KESAKSIAN: MOBIL BARU DARI TUHAN

TUHAN ADALAH GEMBALAKU - Mazmur 23:1-6