VIA DOLOROSA: JALAN PENDERITAAN
Artikel ini sudah dimuat di Suara Merdeka Newspaper, Minggu 26 April 2009 http://gaya.suaramerdeka.com/index.php?id=497 Ketika awalnya berada di tempat ini, saya sempat aneh menyaksikan beberapa peziarah berlomba menyewa salib dan mencoba melakukan napak tilas menelusuri jalan salib mulai dari stasiun pertama hingga ke Golgota. Di sana ada persewaan Salib yang besar untuk rombongan dan yang kecil untuk dipanggul sendiri. Berbagai hal berkecamuk di dalam pikiran saya. Antara mengikuti rombongan ziarah manca negara atau tidak; antara ikut memikul salib atau memilih jalan kaki saja sendirian. Dan saya berada di sana, tepat ditempat dimana Yesus berdiri menerima keputusan Pilatus untuk menyalibkan-Nya. Saya membuka Alkitab dan mencoba mencari kebenarannya. Ingatan saya terbawa ke peristiwa ribuan tahun silam. Di tempat dimana saya berdiri adalah bekas Praetorium, markas besar tentara di zaman Romawi yang persis berada di sebelah istana Pontius Pilatus, pemimpin para tentara itu. Ratusan or