Rabi Kaduri – Ariel Sharon – Nubuatan Kedatangan Mesias
Ps. Sonny Eli Zaluchu (G2CC Semarang)
Silahkan kutip untuk penerbitan gereja/referensi dengan menyebutkan sumbernya
HARI-hari ini di BBM di kalangan Kristiani beredar dengan cepat berita usang
tentang akhir zaman dan menjadi agak baru setelah dikaitan dengan ramalan
seorang Rabi Yahudi bernama Yitzhak Kaduri. Rabbi ini dikabarkan punya
kemampuan meramal masa depan dan telah meninggal dunia. Menurut kabar yang
bereda, dia mengaku didatangi oleh Al-Masih atau Sang Penyelamat pada tahun
2006. Juga dikabarkan bahwa Kaduri menubuatkan tentang kedatangan Mesias pasca
kematian Ariel Sharon, mantan Menteri Pertahanan dan Perdana Menteri Israel.
Saya kutib salah satu pemberitaan itu dari sebuah media online: “Menurut
pemuka Yahudi dari mazhab Sephardic Haredim ini, Al-Masih mengatakan bahwa
dirinya tidak akan turun ke bumi sampai Sharon meninggal. Dua bulan setelah
ramalan tersebut Sharon jatuh koma dan Kaduri meninggal di usia 108 tahun….Delapan tahun kemudian, Sabtu lalu, Sharon
meninggal dunia. Kaduri tidak menyebutkan waktu dan tempat yang spesifik soal
kedatangan Al-Masih. Hanya dikatakan "setelah kematian Sharon". (http://dunia.news.viva.co.id/news/read/472669-kematian-ariel-sharon-dan-ramalan-kedatangan-al-masih).
Siapa Kaduri
Rabi Kaduri adalah Rabi Yahudi kelahiran Bagdad, Irak, yang dikenal
memiliki kemampuan profetik dan meninggal pada usia 108 tahun. Beliau sangat
terkenal tetapi rendah hati. Rabi ini punya pengikut yang sangat banyak dan
penerus yang bahkan kini menjadi salah satu pelaku politik di Israel melalui
aktifitas mereka di partai politik. Rabi karismatik ini menjelang kematiannya,
dikabarkan meninggalkan catatan tertutup yang mengungkapkan nubuatan tentang
Mesias termasuk di dalamnya berisi nama dari Al-Masih yang ditunggu-tunggu oleh
banyak orang. Menurut berita, catatan itu sempat dipublikasikan di situs Kaduri
tetapi akhirnya dihapus kembali karena menimbulkan kehebohan di kalangan
penganut agama tertentu.
Mengapa Ariel Sharon?
Menariknya, dalam catatan nubuatan itu, Kaduri menyinggung nama mantan
Menteri Pertahanan dan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon. Ariel Sharon dikenal sebagai seorang pemimpin
Israel yang memilih melakukan kekerasan dan melakukan perang dalam
mempertahankan berdirinya negara Israel dan untuk melawan musuh-musuh Israel.
Perang dan kekerasan adalah pilihan utama Ariel Sharon dalam mempertahankan
diri selama konflik berlangsung. Ucapannya yang terkenal: “sebelum musuh-musuh
Israel menghancurkan Israel, maka kita perlu menghancurkan mereka terlebih
dahulu…” Atas sikapnya yang radikal itu, Ariel punya banyak pengagum dan
sekaligus juga musuh di kalangan bangsanya sendiri. Terlebih lagi di kalangan
musuh-musuh Israel, nama Ariel sangat jauh tidak populer dan dianggap sebagai musuh
nomor satu yang perlu diganjar akibat tindakannya yang dianggap sebagai
penjahat perang.
Nubuatan Kaduri menjadi terkenal karena ada nama Ariel Sharon di
dalamnya. Sebetulnya, Ariel Sharon tidak punya hubungan apapun dengan konten
dari berita yang hendak disampaikan Kaduri. Tidak ada hubungannya dengan
aktifitas dan sepak terjang Ariel Sharon selama beliau masih hidup. Orang yang
bergerak dalam dunia profetik akan mengerti bahwa sebuah ‘pernyataan’ kadang
membutuhkan patokan di dalam garis profetik. Kebetulan saja dia tokoh terkenal
dan melalui patokan itu, orang akan mudah mengingat ‘pesan profetik’ yang
disampaikan. Akan beda, misalnya, jika dikatakan setelah kematian Pak Amir
tukang becak, maka Mesias akan datang. Penyebutan nama Pak Amir menjadi sebuah patokan
profetik. Tetapi orang yang tidak kenal Pak Amir akan cenderung mengabaikan
pesan profetik itu dan menganggapnya angin lalu. Nama Ariel Sharon disebut dan
semua orang tiba-tiba mengingatnya !
Apa kata Alkitab tentang
KedatanganNya?
Sebelum menganalisis nubuatan Kaduri, ada baiknya saya kutip beberapa
pernyataan Alkitab sebagai ‘patokan’ kita dalam merespon fenomena berita akhir zaman
ini. Paling tidak, ada empat catatan penting yang mengingatkan kita tentang
berita akhir zaman, menurut catatan di dalam Alkitab. Apa saja catatan itu:
Pertama, Yesus dari Nazaret adalah Mesias yang telah datang ke bumi dan
akan datang kembali ke bumi di akhir zaman.
- Matius 2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
- Matius 16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
- Kisah 1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
- Matius 2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
- Matius 16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
- Kisah 1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Kedua, tidak ada seorangpun yang tahu kapan Dia datang
- Markus 13:32
Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak,
dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja."
- Markus 13:33 "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab
kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.
- Lukas 17:34 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua
orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan
ditinggalkan.
Ketiga, hanya ada tanda-tanda menjelang kedatanganNya yang kedua kali
- Mat 24:32 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.
- Mat 24:32 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.
- Mat 24:33 Demikian
juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.
- Mat 24:36 Tetapi tentang hari dan saat itu tidak
seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak,
hanya Bapa sendiri."
Keempat, kedatanganNya adalah identik dengan akhir zaman
- Mat 24:3
"Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah
tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
- Mat 24:30
Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa
di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia
itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
- Mat 24:31 Dan
Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan
orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung
langit yang lain.
Dari keempat hal tersebut menjadi jelas bagi kita bahwa berita akhir
zaman telah dinubuatkan oleh Alkitab sendiri dengan tegas dan sangat spesifik
kecuali satu hal: soal waktu kedatanganNya, tidak ada seorangpun yang tahu.
Berkali-kali kita belajar di dalam sejarah mengenai orang-orang yang mengaku
mendapat pewahyuan tentang waktu kedatangan Tuhan yang kedua kali, bahkan
mengaku telah melakukan p;erhitungan dengan tepat, tetapi berkali-kali pula
kita berhadapan dengan fakta bahwa semua perkiraan dan pengakuan mereka itu,
tidak terbukti. Yang pasti adalah: (1) Tuhan Yesus dari Nazaret adalah Mesias,
(2) Dia sudah datang ke dalam dunia dan setelah kebangkitannya dari kematian,
Dia terangkat ke Surga dan akan datang lagi menjelang akhir zaman; (3) Tidak ada
seorangpun yang mengetahui persis kapan Dia datang!
Mengkritisi Kaduri
Berdasarkan ungkapan Alkitab tersebut, maka sekarang kita akan
meneropong berita akhir zaman yang disampaikan beberapa orang dengan mengutip
pernyataan Kaduri.
a.
Dalam hal ini Kaduri benar
-
Kaduri tidak menjelaskan tanggal yang spesifik
mengenai kedatangan Mesias kecuali memberikan patokan melalui kematian Ariel
Sharon (siapapun bisa memberikan patokan dan bebas memilih siapa saja). Ini
merupakan sebuah tanda saja dan respon kita adalah belajar dari tanda-tanda
zaman yang ada !
-
Kaduri menegaskan kedatangan Mesias sudah dekat
(sama dengan berita akhir zaman yang sudah berulang kali disampaikan dari masa
ke masa oleh banyak hamba Tuhan). Ini adalah sebuah penegasan bagi generasi
sekarang mengenai akhir zaman yang mungkin sudah semakin dekat. Respon kita
adalah mempersiapkan diri menyongsong kedatangan-Nya.
-
Kaduri adalah Rabi Yahudi. Sebagaimana kita tahu
Yahudi pada umumnya menolak YESUS sebagai Mesias. Tetapi menurut kabar orang
yang mengutip catatan Kaduri disebutkan bahwa Mesias adalah “Messiah’s name is
Yehoshua, Yeshua, Yahusha” atau dikenal dalam bahasa Inggris sebagai
Yesus. Hal ini didapat dipakai sebagai
sebuah penegasan terhadap iman Kristiani di dalam nama Yesus.
b.
Dalam hal ini KADURI perlu dikritisi
Tetapi kita perlu juga melihat
secara kritis pernyataan nubuatan yang disampaikan oleh Kaduri agar iman kita
sendiri tidak goncang dan tidak menghubung-hubungkan dengan hal apapaun.
-
Kaduri adalah Rabi Yahudi dan bukan Rabi
Mesianik. Rabi Yahudi tidak percaya Yesus dari Nazaret sebagai Mesias,
sedangkan Rabi Mesianik percaya bahwa Mesias adalah Yesus dari Nazaret dan
lahir menjelma sebagai manusia melalhu kelahiran lewat perawan Maria. Pengharapan
Mesianik Yahudi berbeda dengan pengharapan Mesianik pengikut Mesianik.
Pengharapan Mesianik Yahudi adalah: Mesias belum datang dan akan datang.
Pengharapan Mesianik pengikut Mesianik: Mesias sudah datang yakni Yesus Kristus
dari Nazaret dan telah menjadi juru selamat dunia melalui kematian di Salib dan
kebangkitanNya dari dunia orang mati dan terangkat ke Surga dan akan datang
kembali untuk kedua kalinya untuk menghakimi umat manusia. Jadi apa yang
disampaikan Rabi Yahudi berbeda ‘frame’ dan ‘understanding’ dengan aliran
Mesianik dan kekristenan.
Berikut saya kutip pernyataan Rabbi Stuart Federow
“Most Christians identify the messiah with Jesus, define
him as Gd incarnate, and believe he died for the sins of humanity as a blood
sacrifice. This requires that one accept the concept of vicarious atonement.
However, as was illustrated and explained in the essay "One person cannot
die for the sins of another," this idea is the opposite from what is
written in Deuteronomy 24:16, 'Every man shall be put to death for his own sin'
-- also expressed in Exodus 32:30-35 and Ezekiel 18. The mainstream Christian
idea of the messiah also assumes that Gd wants and will accept a human
sacrifice. After all, it was either Jesus-the-human or Jesus-the-divine who
died on the cross. Jews, and presumably, Christians as well, believe that Gd
cannot die, and so all that Christians are left with, in the death of Jesus on
the cross, is a human sacrifice. However, in Deuteronomy 12:30-31, Gd calls
human sacrifice an abomination, and something He hates: 'for every abomination
to the Etrnl, which he hateth, have they done unto their gods; for even their
sons and their daughters they have burnt in the fire to their gods.' All human
beings are sons or daughters, and any sacrifice to Gd of any human being would
be something that Gd would hate. Therefore, the Christian conception of the
messiah consists of ideas that are unbiblical.” (http://www.whatjewsbelieve.org/explanation3.html)
Sebagaimana kita ketahui bersama, Yahudi pada umumnya
menolak YESUS dari Nazaret yang telah datang ke dunia dan bangkit dari
kematian, naik ke Surga kemudian datang lagi untuk kedua kalinya. JIKA Yesus yang dimaksud Kaduri adalah Yesus
dari Nazaret maka Kaduri benar. Tetapi jika berbeda dari ‘Yesus dari Nazaret’,
maka dalam hal ini, apa yang disampaikan Kaduri yang relevan dengan iman Yahudi
dan sangat bertolak belakang dengan iman Kristiani. Harap di catat bahwa Kaduri
tidak memberi catatan mengenai siapa Yeshua yang dimaksud. Itu sebabnya,
nubuatan ini bersifat terbuka dan tidak spesifik dan hanya untuk kepentingan
agama Yahudi saja.
Nama Yeshua adalah nama umum yang ada di Israel. Jika di
katakan bahwa Mesias sudah ada dan dipersiapkan maka itu merujuk pada ‘manusia’
dan bukan ‘anak Allah dari Surga’.
Ketidak tepatan dan analisis ini dapat menolong kita untuk ‘tidak
terlalu’ heboh menanggapi nubuatan Kaduri.
-
Sejauh yang coba saya cari dan teliti dari
sumber-sumber di internet, saya masih belum menemukan naskah asli Kaduri yang
katanya pernah di upload di internet. Dalam hal ini, fenomena yang terlihat
adalah nubuatan Kaduri baru sebatas ‘kutipan demi kutipan’ dan bersifat
‘katanya’. Segala sesuatu yang tidak jelas sumbernya punya kebenaran yang
relatif dan patut dipertanyakan. Seharusnya, kita perlu meneliti dengan seksama
‘naskah catatan Kaduri’ yang asli sehingga memperoleh gambaran yang jelas dan
benar bagaimana sebetulnya maksud Kauduri dengan catatannya itu. Semua orang
bisa berkata apa saja di internet dan bisa merujuk apapun untuk memihak
nubuatan tersebut. Selama catatan itu tidak ada (dan katanya telah dicabut dari
situs Kaduri), maka kita patut curiga bahwa ada agenda tersembunyi dibalik
gembar-gembor akhir zaman yang melanda Kekristenan belakangan ini.
Penutup
Jangan heboh ! Kita semua sudah tahu sebagai orang Kristen bahwa akhir
zaman adalah masa yang pasti dan akan segera. Kapan dan bilamana? Tidak seorang
pun tahu persisnya. Kekristenan kita dibangun bukan atas ramalan atau nubuatan
manusia. Setepat-tepatnya nubuatan, tidka lebih tepat dari firman Allah yang
tertulis. Kita membangun iman kita bukan atas dasar nubuatan tetapi atas dasar
firman. Bagian kita dalam berita akhir zaman adalah memberitakan pada setiap
generasi bahwa Tuhan sang Mesias itu akan datang dan segera datang. Hidup harus
dibaharui. Jangan sampai ketika Dia datang, Dia mendapati kita masih berdosa. Kita
semua harus mempersiapkan diri setiap waktu sebab kata-Nya: berjaga-jagalah ! Siapa
tahu Dia datang sebentar lagi ! Semoga Tuhan memberkati kita semua
Siap pal bro! Trims buat uraiannya. Pak Michael Sonny Suryawan juga sempat singgung hal ini. God bless!
BalasHapusTuhan memberkati kembali bro :) Ermiet
HapusMemang ǩít̶̲̥̅̊å sebagai anak Ƭυhɑπ harus lebih mengerti bahwa ǩít̶̲̥̅̊å harus lebih percaya ϑªЙ mempercayai firman Allah d α̲̅ r ĩ yang lain
BalasHapusBetul sekali bro "Anonim". Jangan mudah di sesatkan...ini akhir zaman, dan orang yang berakar di dalam Dia yang sungguh-sungguh bisa membedakan. Barang yang palsu memang selalu terlihat mirip aslinya. Apalagi KW 1
HapusSo blessed Pastor! Di greja saya JKI Injil Kerajaan Semarang juga lagi heboh ttg ini.. tp menurut saya yg penting kita jadi org kristen itu percaya Tuhan dan firmannya..
BalasHapusOh ya...wah saya malah baru mendengarnya dari anda. Ya saya sangat setuju: kita tetapi harus percaya Tuhan dan firman-Nya
HapusArtikel ini bagus sekali, orang cuma heboh Tuhan mau datang tapi tidak heboh mempersiapkan diri. makasih ya Om, saya jadi tambah punya dasar yg kuat untuk jawab teman-teman yang tanya. selama ini cuma dari sisi teologi nya, tapi baca ini jadi tahu sapa itu Rabi Kaduri, jadi bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda.. God Bless You Om Sonny n Fam
BalasHapusAkhir zaman sudah pasti. Gereja dituntut memberitakan soal ini. Kapan? Bukan urusan kita. Yang perlu kita lakukan adalah mempersiapkan diri dan generasi agar ketika Dia datang (kapan saja) kita sudah siap. Ini masa membenahi hidup, kelakuan dan keintiman dengan Tuhan. Kebenaran yang sejati bukan dari nubuatan manusia tetapi dari firman Tuhan dan itulah yang harus selalu kita pegang dan hidupi. Ma kasih Kezia
HapusWah di Gereja saya kemarin (GKMI Smg) ada kotbah dari luar yang menceritakan kejadian tersebut (Rabi Kaduri), tapi kok sangat yakin bahwa beritanya benar ya. Gimana ini Pastor Sonny?
BalasHapusYes Jesus Coming Soon... Preparing to the King!
BalasHapustak seorang pun tahu jam, tanggal, hari, bulan, & tahun akan kedatangan Tuhan Yesus yang ke 2x,,... tetapi Tuhan telah mengatakan menjelang kedatanganNya akan tampil pengejek-pengejek, yaitu antikris & bait suci akan dibangun kembali di yerusalem. kita tidak perlu untuk takut, yang perlu kita lakukan adalah menyiapkan diri kita untuk menyambut kedatanganNya, & sadarkan saudara-saudara kita selagi ada waktu.... teruslah berkarya dalam Tuhan Yesus..,,, GBU all....
BalasHapusThx untuk sharingnya :)
BalasHapussaya sangat suka dengan statement anda "Kita membangun iman kita bukan atas dasar nubuatan tetapi atas dasar firman"
itu sangat benar.... semua hal harus di cek dengan Firman Tuhan ;)
yg bisa kita lakukan sekarang adalah berjaga2 spt 5 gadis bijaksana di Matius 25:1-13
GBUs
Saya penanut katholik, saya percaya setiap orang diselamatkan oleh Yesus Kristus
BalasHapusSy percy klau nubuatan itu pasti....krn apa yg di jelaskan di sertai dgn FT, jd kt kembali lg ke FT itu yg utama...
BalasHapus