PROPHETIC INSIGHT TAHUN AYIN VAV 5776
Ps. Dr. Sonny
Eli Zaluchu
Gembala Senior
City Blessing Church G2CC Graha Padma Semarang
Menulis buku:
Holyland – Jejak Kaki Tuhan di Tanah Suci
Sedang
melakukan studi Hebrew Roots of Christianity.
Pendahuluan
Bagi bangsa
Israel, angka bukanlah sekedar angka. Terdapat pengertian dan nama dibalik
sebuah angka tertentu. Tahun baru 5776 dinamakan tahun Ayin Vav, yang berasal
dari angka 70 (Ayin) dan angka 6 (Vav). Penjelasan lengkap tentang pewahyuan
ini dapat dibaca dalam bab Secrets of the Hebrew Alphabet and Words dari buku Breaking the Jewish Code yang ditulis
oleh Perry Stone (FloridaL: Charisma House, 2009, p.35-58). Berdasarkan nama
itulah, dirumuskan arti profetik dari nama sebuah tahun yang sedang dimasuki dan
akan dijalani. Makna ini akan menjadi berkat dan penuntun profetik bagi
orang-orang percaya.
Ayin (70)
Kita sudah
mengerti bahwa kata Ayin artinya mata. Ini berbicara tentang sesuatu yang
mengawasi, mengamat-amati dan melihat-lihat. Pengertiannya secara rohani
merujuk pada kalimat yang dituliskan Mazmur bahwa mata TUHAN ada di segala
tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik (Amsal 15:3). Dalam Hebrew
Bible dijelaskan sangat deskriptif bahwa
The eyes of יהוה are in every place, Watching the evil and the good. Artinya tidak ada tempat
dimana Tuhan tidak tahu dan tidak ada tempat yang tersembunyi dari pengawasan
mata Tuhan. Di neraka sekalipun, Tuhan melihat apa yang terjadi di sana,
apalagi di tempat manapun di muka bumi, termasuk di dalam hati manusia dimana
hanya manusia itu sendiri yang tahu.
Tetapi kata
Ayin juga memberikan penekanan. Selain mengawasi setiap orang dan perilaku
mereka, Tuhan memusatkan perhatiannya pada orang-orang yang takut akan Dia.
Terhadap hal ini, Pemazmur mengatakan bahwa sesungguhnya, mata TUHAN tertuju
kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih
setia-Nya (Mazmur 33:18). Ketika ‘mata Tuhan’ tertuju kepada orang yang takut
kepada-Nya, maka Tuhan tidak akan pernah membiarkan orang itu. Tuhan
menjaga-Nya di setiap jalannya. Ini berbicara tentang penyertaan Tuhan yang
selalu ada dan pemeliharaan-Nya yang nyata. Dia selalu menyediakan apa yang
dibutuhkan dan menjauhkan dari hal-hal
jahat. Darimana kita mengetahuinya? Ayat selanjutnya dari Mazmur 33:19 menjadi
jawabannya. Tuhan melepaskan jiwa orang-orang yang takut kepada-Nya dari pada
maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan. Luar biasa bukan? Hebrew
Bible menulis to deliver their being from
death, And to keep them alive during scarcity of food. Artinya, orang yang
berada di dalam pandangan mata Tuhan, berada di dalam proteksi Tuhan, baik
jiwanya, maupun kebutuhan-kebutuhan materialnya di dalam menjalani hidup.
Vav (6)
Dalam The Ancient Hebrew Lexicon of the Bible
dijelaskan bahwa kata VAV diterjemahkan sama dan atau ditulis sama dengan kata
WAW, berasal dari kata Semit. Kata itu dalam bentuk piktograf digambarkan
berbentuk Y yang menjelaskan bentuk sebuah pasak dari kayu, yang umum
dipergunakan untuk mengikat tali pada tenda. Juga di dalam pengertian modern,
VAV artinya "pasak" atau "hook" dan juga diterjemahkan
sebagai sebuah kait, agar kuat dan kokoh sehingga sesuatu menjadi aman. Dengan
demikian, sebuah pengait adalah penghubung (connection) antara sesuatu yang
diikat dengan tambatan dari ikatan tersebut. Penghubung ini menjadi kunci yang
membuat sebuah hubungan tetap terikat kuat, kokoh dan aman. Tali yang digunakan
untuk mengikat, karena keberadaan pengait, menjadi tidak ‘terpeleset’ sehingga
berakibat longgarnya ikatan. Pengait ataupun pasak, memiliki fungsi yang sangat
penting.
Kata VAV dalam
kaitannya sebagai connection pertama
kali disebut justru di dalam Kejadian 1:1. Itu adalah ayat pertama dari firman
Tuhan sendiri yang menjelaskan tindakan Allah yang pertama-tama dicatat.
Disitulah dikatakan, “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (Kejadian
1:1). Membaca kalimat ini dalam pemahaman umum, memberikan informasi bahwa
langit dan bumi adalah tindakan mula-mula Tuhan dalam mengawali karya-Nya
terhadap semesta. Dalam Hebrew Bible dideskripsikan lebih jelas bahwa Tuhan
pertama-tama melakukan pemisahan antara surga (heavens) dan bumi (earth). In the beginning Elohim created the heavens
and the earth. Ternyata, jika kalimat tersebut diselidiki di dalam bahasa
Ibrani, terlihat bahwa ada huruf VAV di sana. Perhatikan transliterasi di bawah
ini: bə·rê·šîṯ bā·rā
’ĕ·lō·hîm; ’êṯ haš·šā·ma·yim
wə·’êṯ hā·’ā·reṣ atau “In the beginning G d created
the heavens and [vav] the earth”. Untuk
pertama kalinya di dalam Alkitab, kata VAV muncul. Disana VAV berfungsi membuat
connection antara ‘apa yang ada di langit, tempat Tuhan bersemayam’ dengan ‘apa
yang ada di bumi tempat manusia berada’. Ini berbicara tentang kekuatan yang
menghubungkan dan mengikat antara langit dan bumi. Yang maknanya berarti
menghubungkan hal-hal rohani (spiritual) dengan hal-hal materi (physics).
Dengan demikian VAV bicara tentang adanya suatu hubungan yang lebih kuat dan
nyata antara apa yang ada di atas sana (Tuhan) dengan apa yang ada di bumi
(manusia). Mengikat keduanya, bersama-sama.
Dalam
kaitannya dengan Tabernakel Musa, VAV juga
muncul dan menjelaskan hubungan antara yang ada di dalam halaman (yang
suci) yang ada di luar (manusia). Perhatikan ketentuan yang dibuat Tuhan kepada
Musa untuk membuat perbatasan antara pelataran kemah suci (yang tidak boleh
dimasuki oleh sembarangan manusia) dengan bagian luar dimana setiap orang bebas
berada. Di dalam Keluaran 27:9-10 aturan
tersebut berbunyi: "Haruslah engkau
membuat pelataran Kemah Suci; untuk pelataran itu pada sebelah selatan harus
dibuat layar dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya
pada sisi yang satu itu. Tiang-tiangnya harus ada dua puluh, dan alas-alas
tiang itu harus dua puluh, dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya harus dari
perak.” Dalam Hebrew Bible muncul
jelas kata ‘hook’ sebagai pengait. And its twenty columns and their twenty
sockets of bronze, the hooks (vav)
of the columns and their bands of silver. Pagar penutup pelataran kemah
suci berdiri dan diikat dengan pengait!
Hal yang
menarik lainnya adalah kata VAV yang merepresentasikan manusia. Kembali kepada
kitab Kejadian, Allah menciptakan manusia pada hari yang keenam (Kejadian
1:27-31). Penciptaan manusia merupakan
puncak dari karya Allah yang sangat luar biasa. Sebab, manusia adalah
satu-satunya ciptaan yang diciptakan IMAGO DEI (serupa dengan gambar Allah). Ini
mengingatkan kita semua bahwa kita adalah sosok yang berharga sebagaimana
ditulis dalam nubuatan Yesaya: Oleh
karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka
Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu
(Yesaya 43:4). VAV mengingatkan betapa pentingnya manusia di mata Tuhan.
Yang tidak
boleh dilupakan adalah pengertian VAV dalam konsep apokaliptik. Kalau satu hari
Tuhan adalah seribu tahun manusia secara kronologis, (tertulis di dalam Kitab
2Petrus 3:8 - Akan tetapi,
saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu,
bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun
sama seperti satu hari) maka ini merupakan peringatan bagi kita semua. Tahun
Ayin Vav menjadi penanda profetik yang menjelaskan pertanda kehidupan umat
manusia sedang di bawa memasuki milenium ke-enam. Memang masih lama sekali
menjalani seribu tahun kronologis itu secara linier tetapi ini adalah masa-masa
terakhir. Sebab, setelah milenium keenam ini berakhir, maka generasi umat
manusia memasuki milenium terakhir (yang ketujuh) dimana Tuhan sendiri berhenti
di dalam segala perjaan-Nya dan menjadikan hari itu sebagai sabat. Jika sejarah
umat manusia dilihat paralel dengan kronologis penciptaan, maka patut diduga, masa kedatangan Tuhan
yang kedua sudah diambang pintu. Adakah kita bermain-main dengan hidup ini?
Atau justru kita harus semakin terpacu mnelekat kepada-Nya dan membersiapkan
generasi yang menyonsong kedatangan-Nya yang kedua kali?
Penutup
Saya tertarik
pada sebuah ungkapan dalam bahasa Ibrani yang mengatakan, be shanah haba’a be Yerusalayim. Kalimat ini diucapakan oleh para
peziarah kepada sesama peziarah, saat mereka selesai menjalankan ibadah mereka
di Yerusalem. Tidak pernah ada kata perpisahan. Yang ada di dalam kalimat itu
adalah harapan, bahwa ‘tahun depan kita akan bertemu lagi di Yerusalem’.
Demikian halnya kita di bumi ini, hanyalah peziarah yang sebetulnya ‘tidak
kebetulan’ berada di satu waktu tertentu dan masa tertentu. Setiap orang di
setiap zaman dan generasi yang berbeda, selalu disatukan oleh harapan yang
sama, untuk bertemu di Yerusalem entah itu fisik yang sekarang ada di Israel
sana, terlebih lagi Yerusalem Baru, dimana kita semua kelak berada. Dan tahun
Ayin Vav ini mengingatkan kita bahwa telah ada satu connecting yang membuat semua itu terjadi. Jika ditulis, kata VAV
seperti L yang terbalik. Penulisannya menarik. Dimulai dari menarik garis
pendek dari kiri ke kanan, lalu bersambung lurus panjang ke bawah. Hubungan
yang dijelaskan di atas, bukanlah inisiatif manusia, tetapi ide Tuhan sendiri
melalui Yesus Kristus. Dia adalah Yeshua
Hamashiah yang turun ke bumi dan menjadi manusia. Baca baik-baik apa yang
ditulis di dalam Yohanes 1:14 , bahwa “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam
di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran”. Firman yang menjadi
manusia itu adalah VAV yang disediakan Tuhan buat kita sehingga senantiasa kita
terikat kepadaNya dengan kuat, kokoh dan aman. Hanya dengan terikat kepada-Nya
lah, hidup kita akan berdiri dan tidak akan pernah goyah. Shanah Tova ! (Diijinkan
menggunakan artikel ini untuk publikasi gereja dengan mencantumkan penulis dan
sumbernya. Penulis dapat dihubungi di gloryofgodmin@gmail.com dan pin 2B03FD54).
Komentar
Posting Komentar