ROSH HASHANAH 5775: AYIN HEI
Sebuah Prophetic Insight
Oleh Ps. Sonny Zaluchu
Gembala Sidang Golden Gate Community Church (G2CC) Semarang
Contact for ministry or Holyland Journey +6281325854343 atau pin 286b31ad
Artikel ini
diijinkan dikutip untuk penerbitan warta gereja atau kepentingan rohani lainnya
dengan mencantumkan sumber dan penulisnya. Jangan mencuri karya orang lain dan
mengakuinya sebagai buah pikiranmu. Itu dosa J
Mazmur 65:12 menulis: “Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu”. Kata ‘memahkotai’ disitu diambil dari bahasa
Ibrani ‘atar’ yang akar katanya berarti mengelilingi atau mengepung untuk
tujuan serangan (perang) atau membangun benteng (perlindungan). Inilah yang
dipahami sampai dengan hari ini, bahwa setiap tahun dimahkotai Tuhan dengan
kebaikan-Nya. Berdasarkan sudut pandang akar-akar Ibrani (hebrew roots),
kebaikan Tuhan yang ‘mengepung’ selalu berbeda tiap tahun-nya. Dalam kata lain,
setiap tahun membawa berkatnya sendiri-sendiri. Cara orang Ibrani melihat
berkat tahun dan menyelaraskan kehidupan mereka dengan ‘mahkota’ tahun yang
khas itu, dapat menjadi teladan di dalam kehidupan rohani orang percaya dewasa
ini. Mereka memberikan nama di setiap tahun dari dua huruf terakhir tahun
tersebut. Rosh Hashanah tahun ini adalah tahun 5775 dan nama tahun sebagai
identitas ‘mahkota’ dari Tuhan diambil dari angka 75 yang susunannya sebagai
berikut: 70 di dalam aksara Ibrani dinamakan ‘Ayin’ dan 5 dinamakan ‘hei’. Maka
disimpulkan, tahun ‘75’ tersebut bernama tahun ‘Ayin Hei’.
Kembali ke Akar Ibrani
Terlebih dahulu kita harus memiliki dasar
pengertian yang benar mengenai mengapa kita harus mengikuti penanggalan Ibrani.
Kekristenan memiliki akar ibrani yang sangat kuat dan dalam, melalui Yesus
Kristus. Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Roma menegaskan hal itu: Karena
itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah
dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun
yang penuh getah, janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau
kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan
akar itu yang menopang kamu. (Roma 11:17-18). Dengan demikian, apa yang menjadi
janji Tuhan bagi Israel (akar) juga berlaku bagi orang Kristen dewasa ini (cabang).
Ketika kembali ke akar Ibrani kita, disanalah ditemukan maksud Tuhan yang sejati.
Salah satunya soal pergantian tahun. Akar Ibrani menyebutkan pergantian tahun
tidak mengikuti kalender Gregorian (di bulan Januari) tetapi kalender biblikal
Ibrani yang dimulai pertengahan bulan September. Juga harus disadari bahwa
warisan kita sebagai keturunan Abraham hanya dapat diperoleh ketika kita
kembali ke akar-nya yaitu melihat bahwa Abraham adalah orang yang pertama kali
disebut Ibrani di dalam Alkitab dan Yesus yang menjadi penghubung dengan berkat
Abraham itu, juga adalah orang Ibrani asli, tinggal di dalam komunitas dan
berbahasa Ibrani. Bahkan Alkitab kita ditulis oleh orang-orang Ibrani dalam
cara pandang, budaya dan sosiologis orang-orang Ibrani. Betapa pentingnya memahami
segala sesuatu dengan kembali ke akar Ibrani.
Rosh
Hashanah sebagai Kepala Tahun. Rosh Hashanah adalah salah satu hari raya besar
orang Ibrani yang menandai pergantian tahun. Perayaan menyambut pergantian
tahun ini dilakukan beberapa minggu dan besar-besaran karena ini bukan sekedar
beralih tahun tetapi bicara soal peralilhan untuk menerima berkat (mahkota)
yang baru. Salah satu yang paling utama di dalam perayaan adalah memahami bahwa
pergantian tahun bukan semata-mata pergantian belaka tetapi tanda memasuki awal
yang baru, harapan baru, berkat baru dan perjanjian yang baru dengan Tuhan. Itu
sebabnya, orang Ibrani memandang bahwa awal tahun adalah sebuah ‘kepala tahun’.
Sebagaimana tradisi orang-orang Tionghoa untuk keluarga baru dimana orang tua
menyuapi anaknya dengan makanan yang manis, demikian dalam tradisi Ibrani
mereka mengawali kepala tahun dengan memakan buah yang manis seperti jeruk,
korma atau bahkan permen, untuk mengingatkan dan bertindak secara profetik
bahwa disepanjang tahun yang akan dilalui, segala sesuatu akan berjalan dengan
manis dan jauh dari kepahitan. Dalam perjamuan makan malam di keluarga, khusus
hari itu, meja diisi dengan menu ‘kepala ikan’ sebagai tanda untuk mengingatkan,
menerima, mengklaim dan memateraikan “berkat kepala” sebagaimana disebutkan di
dalam Ulangan 28:13, “TUHAN akan
mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik
dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang
kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia.” Di akhir kalimat saat
berdoa mereka mengucapkan dan mendeklarasikan: she nihye ka rosh, ve lo la zanav. Secara bebas artinya: aku adalah
kepala dan bukan ekor! Dengan demikian, kalau ini menjadi sebuah bagian dari
akar ibrani, maka ini bukan hanya tradisi mereka tetapi juga menjadi tradisi
bagi kita yang percaya. Saya percaya dan mengikutinya. Anda?
Ayin Hei
Berikut ini beberapa prophetic insight dari
tahun ayin hei yang kiranya menjadi ‘track’ kehidupan rohani kita di dalam Tuhan.
Orang Ibrani gemar mengutak-atik angka dan mencari maknanya secara rohani. Ilmu
itu disebut dengan Gematria.
Tahun Berkat
Ganda. Angka 5 atau ‘hei’ salah
satunya berarti lima jari. 5 jari ini berkaitan dengan penumpangan tangan dalam
hal pemberian berkat dari Tuhan. Artinya jelas, bahwa tahun Ayin Hei ini secara
khusus dimahkotai dengan berkat-Nya secara
materi dan rohani. Jika dimengerti bahwa ‘hei’ adalah lima jari dari
tangan yang memberkati, maka struktur tahun
5775 yang unik dan jarang terulang ini, menjadi sangat tidak kebetulan. Angka 7
di dalam Alkitab dikenal sebagai angka Tuhan (kesempurnaan). Dua angka ini diapit
oleh ‘hei’ (angka 5) di kiri dan kanan. Secara akar ibrani, itu berbicara
mengenai dua tangan Tuhan, di kiri dan kanan, yang diletakkan di datas kepala anak-anak-Nya.
Satu tangan saja sudah mendatangkan berkat luar biasa, apalagi jika diturunkan
melalui dua tangan. Ini adalah tahun pelipatgandaan (double portion) berkat
Tuhan di dalam diri orang yang percaya. Saya percaya! Anda? Firman Tuhan di
dalam Mazmur 5:13 mengingatkan, “Sebab Engkaulah yang memberkati orang
benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.”
Bagian kita untuk menerimanya sepanjang tahun ini adalah menjadi orang benar.
Tahun Promosi. Huruf
‘hei’ dalam abjad Ibrani ditulis hei Bentuk itu menjelaskan makna profetik
berikutnya dari Tahun Ayin Hei. Struktur abjad tulisan hei terdiri dari dua
garis. Satu berbentuk “balok horizontal” yang berada di atas “tiang vertikal”. Balok horizontal itu bicara tentang sesuatu
yang melebar sedangkan tiang vertikal itu bicara tentang sesuatu yang makin
tinggi dan makin naik. Lebar berbicara tentang teritori yang makin luas. Ingat
doa Yabes? Di dalam 1 Tawarikh 4:10 dicatat sangnat jelas, Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau
memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu
menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan
tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu. Maka kita
harus bersiap-siap. Tahun ini sudah dimulai dimana segala apa yang kita
kerjakan akan Tuhan perbesar kapasitasnya dan menjangkau ke wilayah, daerah
atau teritori yang lebih luar yang mungkin selama ini tidak terpikirkan untuk
dijangkau. Tuhan akan bawa kita ke sana. Bukan hanya itu, Tuhan juga akan
membawa kita naik. Ada dua hal pengertian soal ‘naik’ yang dijelaskan oleh
tiang vertikal dalam abjad hei. Pertama, di bawa naik artinya diangkat dari
sesuatu yang buruk, masalah, yang selama ini menenggelamkan hidup dan
keberadaan kita. Dia mengangkat untuk melepaskan dan memulihkan, untuk membalik
keadaan kita menjadi baru! Pengertian kedua adalah mendorong dan membawa naik.
Ini bicara tentang peninggian untuk tujuan promosi. Ayat ini akan digenapi. Sebab bukan dari timur atau dari barat dan
bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim:
direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain (Mazmur 75:7-8).
Saya percaya! Anda?
Yang harus
dilakukan. Ini pertanyaan yang penting
karena hanya dengan menjawab pertanyaan ini, maka berkat Ayin Hei akan menjadi milik
kita. Berkat ini, hanya bisa diterima jika orang yang menerima berkat itu, berada di depan orang yang memberi
berkat. Jika mau terus menerus diberkati maka, harus terus menerus di depan
Tuhan agar kedua tangannya bisa terus menerus di atas kepala kita! Ingat, ‘hei’
(5) digandeng oleh ‘ayin’ (70). Disebut Ayin Hei karena ‘ayin’ artinya mata
atau melihat. Selama kita mempertahankan diri berada di dalam jangkauan mata
Tuhan, berkat ayin hei itu akan menjadi milik kita selamanya. Bukan saatnya
lagi menutup diri dari mata Tuhan dan menyembunyikan hidup kita. Hidup kita
terbuka dihadapannya. Tidak perlu lagi sembunyi-sembunyi. Kita harus membiarkan
mata-Nya mengawasi untuk tujuan menjaga dan sekaligus mengingatkan kita jika ada
yang salah.
Mazmur 75. Tidak kebetulan. Ayin Hei adalah nama dari
tahun 75. Dan sangat indah doa di dalam Mazmur 75 sebagai sebuah doa profetik
bahwa kita sepanjang tahun ini akan menmceritakan kemuliaan dan keajaiban
nama-Nya karena tanduk kita telah ditinggikannya. Kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kami bersyukur, dan orang-orang
yang menyerukan nama-Mu menceritakan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. "Apabila
Aku menetapkan waktunya, Aku sendiri akan menghakimi dengan kebenaran. Bumi
hancur dan semua penduduknya; tetapi Akulah yang mengokohkan
tiang-tiangnya." Aku berkata kepada pembual-pembual: "Jangan
membual." Dan kepada orang-orang fasik: "Jangan meninggikan tanduk! Jangan
mengangkat tandukmu tinggi-tinggi, jangan berbicara dengan bertegang
leher!" Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun
datangnya peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu
dan ditinggikan-Nya yang lain. Sebab sebuah piala ada di tangan TUHAN, berisi
anggur berbuih, penuh campuran bumbu; Ia menuang dari situ; sungguh, ampasnya
akan dihirup dan diminum oleh semua orang fasik di bumi. Tetapi aku hendak
bersorak-sorak untuk selama-lamanya, aku hendak bermazmur bagi Allah Yakub. Segala
tanduk orang-orang fasik akan dihancurkan-Nya, tetapi tanduk-tanduk orang benar
akan ditinggikan.
Happy Rosh Hashanah. She nihye ka rosh, ve lo
la zanav
Komentar
Posting Komentar