Postingan

WHEN THE DAY OF PENTECOST

Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. (Kisah Para Rasul 2:1-4)        Hari pentakosta adalah sebuah titik balik. Roh Kudus dinyatakan di atas kepala 120 orang murid yang sedang berkumpul di atas loteng Jerusalem setelah sekian hari mereka berdoa menantikan janji Yesus tersebut. Langsung hari ini, di dalam khotbahnya yang penuh semangat dan berapi-api, 3000 orang memberi diri dibaptis. Kuasa Roh Kudus telah menjadi penentu sejarah. Anak-anak Tuhan yang menerimanya, tidak lagi sama. Mereka diperlengkapi dengan ku...

DIURAPI UNTUK KEDAHSYATAN

Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Kisah Rasul 3:6 IMPARTER ! Itulah jawaban atas pertanyaan, “Apa yang menjadi ciri anak Tuhan di akhir zaman? “ Petrus adalah imparter. Seseorang disebut imparter jika hidupnya digunakan untuk mengimpartasikan sesuatu kepada orang lain dan yang diimpartasikan itu adalah segala hal yang baik yang berasal dari Tuhan, sehingga orang tersebut mengalami transformasi di dalam hidupnya. Kalau anda mau disebut imparter, maka jadilah seperti Petrus yang membuat orang lumpuh itu bisa berjalan. Seorang imparter harus punya sesuatu untuk diimpartasikan. Petrus memiliki itu sehingga ketika dia bertatapan dengan mata orang lumpuh itu, dia berkata, “ Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu!” Kuncinya bukan terletak pada emas dan perak, tetapi pada sesuatu yang tidak terlihat mata, ya...

KESAKSIAN BERDOA DI GOLDEN GATE, JERUSALEM

Gambar
By : Ps. Sonny Zaluchu Terus terang saya pernah iri mendengar kesaksian seorang hamba Tuhan di Indonesia yang buat heboh, pergi ke Golden Gate dan berdoa di sana. Peristiwa ini kontroversial karena dilakukan diam-diam dan menginjak kehormatan pihak tertentu. Tanah di depan Golden Gate adalah tanah pekuburan yang memang terlarang diinjak oleh orang asing. Mungkin hamba Tuhan ini bangga melakukannya tetapi bagi saya, hal yang benar harus dilakukan dengan cara yang benar. Maka saya, mulai menjadikan doa di Golden Gate sebagai target rohani. Saya mau melakukan dengan cara yang benar ! Memang saya punya kerinduan untuk menginjak tempat itu dan berdoa di sana. Tetapi saya tidak punya kesempatan. Jalur ke sana selalu tertutup dan harus diakui bahwa tidak setiap orang dapat ke sana. Tempat itu salah satu pekuburan muslim tertua yang sangat dihormati. Itu dari arah depan, di lereng gunung Sion dekat lembah Kidron. Jalan lain ke gerbang itu adalah dari dalam, di lingkungan Dome of The Rock. Dan ...

DARI SINAI KE NUWEIBA: PERANG dan LATIHAN IMAN

Kesaksian Perjalanan Holyland 31 Jan - 11 Pebruari 2012 BEBERAPA hari sebelum berangkat menuju tanah perjanjian, saya menerima pesan dari seorang teman yang memberikan ayat sebagai hasil doanya. Terus terang sewaktu menerima ayat itu, hati saya tidak terlalu senang karena ayat itu bicara tentang perlindungan Tuhan dari musuh. Merasa tida k memiliki musuh, saya mengabaikannya begitu saja dan lebih fokus pada persiapan perjalanan ke Holyland. Rombongan kali ini termasuk istimewa karena terdiri dari 14 pasangan suami isteri (keluarga muda) dan 4 orang peserta single. Di malam keberangkatan menuju Holyland, kami berdoa di bandara memohon pimpinan dan pertolongan Tuhan agar perjalanan ini disertai Tuhan dan kami semua mendapatkan berkat-berkat rohani yang luar biasa. Kelak, doa dan ayat tersebut terbukti adanya. Kami benar-benar merasakan proteksi nyata dari Tuhan secara luar biasa. Hari pertama kami menginjakkan kaki di Mesir dan melalukan kunjungan ke sejumlah gereja bersejarah di kota tu...

Renungan Holyland

Sehari setelah aku berjalan di lereng Gunung sion, Tuhan menyatakan keindahanNya. Peneguhan pertama dari setiap isi hatiNya dalam perjalanan destiny di Gunung Sion itu dinyatakan di kota dimana kabar baik disampaikan, Nazareth. Waktu itu sore dan hujan deras melanda kota tua Nazareth. Selesai berdoa di gereja, sementara yang lain sibuk berbelanja, aku diajak Tuhan keluar dari to ko. Betapa kagetnya. Di lereng kota Nazareth sore itu, terdapat pelangi yang sangat indah. Tak kupedulikan hujan dan angin yang deras. Aku mendekat ke arah pelangi itu, sangat indah dan tak pernah pudar warnanya. Disitu aku diingatkanNya bahwa kasih manusia bisa memudar dalam sesaat, tetapi kasihNya padaku tetap selamanya. Aku terharu. Pelangi adalah peneguhan. Pelangi adalah ciptaan Tuhan yang bicara tentang janjiNya. Pelangi adalah warna yang tidak pernah pudar. Empat tahun silam aku terakhir melihatNya, ketika Dia berbicara tentang janjiNya. Dan Dia tidak berhenti mengingatkan aku bahwa janji itu masih berla...

KESAKSIAN HOLYLAND 28 Agustus - 08 September 2011

Gambar
Perjalanan ke Holyland kali ini sungguh luar biasa. Dari berkali-kali memimpin rombongan ke sana, ini rombongan pertama yang hampir semua pesertanya adalah anggota keluarga. Itulah sebabnya saya memilih tema perjalanan kali ini Jerusalem Blessing's seperti yang ada di dalam Mazmur 128; sebuah berkat yang langsung datang dari Sion, kota dan tahta Allah bagi keluarga karena di dalam keluarga itu, ada laki-laki yang takut akan Tuhan. Tema tersebut ternyata memiliki dampak. Pasangan yang ikut di dalam tour mengalami pemulihan dan pembaharuan janji nikah di Chapel Cana, tempat dimana dulu Yesus mengubah air menjadi anggur dalam sebuah perkawinan. Tentu saja selepas acara itu, rombongan mencoba mencicipi nikmatnya anggur Kana yang terkenal itu sembari membeli beberapa botol untuk dibawa pulang ke Indonesia. Memang tidak gampang mengatur rombongan besar keluarga yang terdiri dari 41 orang dalam group kali ini. Tetapi berkat kerjasama dengan Panorama Tour yang mengoperatori perjalanan, se...

Kokok Ayam di St. Peter Gallicantu

Pesan Paskah 2011 Oleh : Sonny Eli Zaluchu Dimuat di Harian Suara Pembaruan, 23 April 2011, hal 4. SEBUAH Gereja di tanah suci ( Holyland ) memiliki identitas khas di pintu dan atapnya. Di pintu gerbang masuk gereja itu tertulis Ecclesia Catholica Sancti Petri in Gallicantu . Di bagian puncak atap kubahnya ada salib yang di atasnya dipasang patung ayam jantan. Kedua ciri itu menegaskan bahwa tempat tersebut berkaitan dengan Petrus, seorang murid Yesus, yang pernah tiga kali menyangkal gurunya, demi menyelematkan dirinya sendiri. Gereja itu diyakini sebagai bekas rumah Kayafas yang ditandai dengan sejumlah bukti arkeologis berupa kamar bawah tanah tempat tahanan, lapangan, satu set takaran Ibrani yang hampir lengkap, kamar tidur bujang dan di atasnya sisa sisa bangunan bangunan gereja Byzantine. Di kiri bangunan itu juga ditemukan tangga kuno dari batu yang diyakini seumur dengan masa Kristus melayani di dunia. Sebagaimana kesaksian Alkitab, di tempat itulah, Yesus...