Postingan

RAHASIA INTIM DENGAN TUHAN

Menang terhadap Tekanan Rohani Oleh: Ev. Dr. Sonny Eli Zaluchu gloryofgodmin@gmail.com Tekanan rohani biasanya muncul di dalam suasana keintiman kita dengan Tuhan. Pada waktu berdoa ataupun sewaktu melakukan pujian penyembahan. Tekanan yang terjadi menyebabkan sebuah situasi yang dirasakan mengikat atau menekan di dalam roh kita pada saat terhubung denganNya. Saya merasakan sesuatu tetapi saya tidak tahu itu apa. Dinamika di dalam roh kita yang sedang tertekan, dapat membawa pengaruh pada fisik dan kejiwaan kita. Tekanan ini dapat berlanjut pada tingkat stressing yang tinggi. Aktifitas manusia terganggu dan tanpa semangat. Maka yang terjadi, kita mulai enggan berdoa, malas mengambil waktu untuk saat teduh pribadi, jauh dari hadapan Tuhan. Hubungan dengan Tuhan menjadi sesuatu yang rutin dan membosankan. Apakah yang sedang terjadi? Tapi saat ini saya sedang berapi-api di dalam Tuhan. Tapi kita tidak mendapatkan sesuatu. Di dalam tekanan ini, manusia umumnya tidak berdaya. Ada sebuah t...

PENYAKIT YANG MEMATIKAN KOMSEL

Bahan Seminar KOMSEL: Mengenali 6 Penyakit Mematikan KOMSEL Oleh : Dr. Sonny Eli Zaluchu (GPdI Hermon Tanahmas Semarang) Komsel adalah sebuah persekutuan dalam lingkup kecil. Diharapkan melalui persekutuan ini, setiap orang percaya dapat saling membangun kerohanian, saling menopang satu dengan lainnya dan mengalami Kristus secara nyata melalui sharing firman, pujian penyembahan dan sharing kehidupan antar anggotanya. Di dalam unit terkecil ini dapat berlangsung pembinaan dan pemuridan secara lebih efektif lagi terhadap anggota gereja yang jemaatnya ratusan bahkan ribuan, yang tidak mungkin terjangkau melalui penggembalaan terpusat. Bahkan, melalui kelompok kecil ini, gereja dapat mengalami pelipatgandaan jemaat melalui jiwa-jiwa baru yang dimenangkan melalui komsel. Dengan demikian, komsel dapat menjadi sebuah unit pemuridan dan pelipatgandaan gereja, jika komsel tersebut benar-benar dijalankan sebagaimana mestinya. Faktanya, ada beberapa gereja yang komselnya mengalami stagnasi untuk ...

TAHUN BERBUAH-BUAH

Kalau anda diberkati dengan artikel ini, forwardlah kepada teman anda  Berikan kesaksian atau komentar di gloryofgodmin@gmail.com Tuhan memberkati ! Apa yang anda bayangkan ketika menyebutkan kata “berbuah”. Jika anda seorang petani, maka pastilah jelas maknanya. Setiap benih padi yang ditanam, menjadi tumbuh dan berbuah bulir-bulir gandum. Juga jika anda seorang pengusaha. Berbuah berarti setiap usaha yang anda kelola atau kerjakan, menghasilkan buah yang banyak sehingga membawa keuntungan secara ekonomis. Bagaimana jika anda adalah seorang pekerja? Berbuah di dalam pekerjaan bisa berarti banyak. Salah satunya adalah berhasil di dalam jenjang karir, mendapat promosi dan menduduki posisi yang semakin baik. Berdasarkan kenyataan tersebut, siapapun dia, di dalam bidang manapun, pasti menginginkan, apa yang dikerjakannya berbuah keberhasilan. Tentu akan lucu jadinya, jika seseorang yang menabur benih, menginginkan hal yang sebaliknya, yakni berharap agar benih itu tidak tumbuh atau tidak ...

BETHLEHEM: KOTA ROTI YANG TIDAK PUNYA ROTI

Artikel ini dimuat di Suara Merdeka Minggu, 28 Des 2008 http://gaya.suaramerdeka.com/index.php?id=384 Akhirnya saya bisa menginjakkan kaki bahkan tidur satu malam di kota Bethlehem. Keinginan yang lama mengendap itu terlampiaskan. Berkali-kali dalam kunjungan ke Timur Tengah, saya gagal masuk kota ini. Hambatan yang paling utama adalah soal keamanan dan situasi politik yang tidak stabil. Terlebih saya memasukinya dari arah Israel dan ini membuat perjalanan menjadi tidak mudah. Mengapa? Kota Bethlehem adalah kota yang sarat konflik dan diperebutkan oleh Palestina dan Israel. Di masa intifada, kota ini menjadi salah satu basis perjuangan Palestina. Pada waktu otoritas Palestina akhirnya berkuasa atas Bethlehem, Israel mempersulit akses keluar masuk kota ini. Diperlukan pemeriksaan keamanan yang cukup ketat oleh tentara Israel di pintu perbatasan. Dengan muka yang galak, dan persenjataan lengkap, mereka naik ke bus dan memeriksa setiap penumpang serta mencocokan wajah dengan foto yang te...

My Prayer

Tuhan, terima kasih Atas penyertaanMu di tahun 2008 dalam kehidupan dan pelayanan, sungguh suatu anugerah menjadi orang yang melayaniMu. Namun masih terlalu banyak kekurangan dan kelemahan di dalam hidupku, yang bisa menjadi cacat di dalam diri orang-orang yang seharusnya membawa kemuliaanMu. Ampuni ya Tuhan... Tuhan, terima kasih Atas keluarga yang indah, Yosy - isteri yang luar biasa menjadi penolong dan penuh hikmat serta menjadi mahkota berharga untuk suami, ketiga anak laki-laki sebagai milik pusakaMu (Nofa Aro, Reforivan dan si bungsu Revival) yang Engkau percayakan dalam hidupku. Yang mana melalui mereka, Engkau melatih diriku memiliki hati Bapa, menjadi imam dan teladan dalam perkataan juga perbuatan. Bahkan Engkau telah memberiku satu keluarga yang luar biasa melalui Papa yang sudah Engkau panggil pulang, mama yang masih di Nias dan adik adik (Memo di Palangkaraya, Fota di Leeds, Henny dan Ratna di Nias) yang selalu hadir saat dibutuhkan. Terima kasih, Tuhan Atas setiap kesemp...

BAGAIMANA MENDENGAR SUARANYA?

Artikel ini dimuat di dalam Tabloid Keluarga Edisi 40/Thn II/Des 2008 Mendengar suara Tuhan? Siapa yang tidak tertarik dengan karunia yang satu ini. Selain menarik, juga orang yang memilikinya terlihat berbeda di banding orang lain. Seolah-olah, pemilik karunia ini memiliki hubungan langsung dengan Tuhan, yang setiap saat dapat mendengar suaraNya, mengerti isi hatiNya dan mampu menjadi jembatan antara orang lain dengan Tuhan. Itu sebabnya, orang yang memiliki karunia ini dituntut mengembangkan karakternya sedemikian rupa sehingga melaluinya orang lain bisa dibangun, ditegur, dinasehati dan di bawa dekat kepada Tuhan untuk mengalami transformasi di dalam hidupnya. Kalau tidak, maka karunia ini dapat disalahgunakan. Sudah banyak kasus di kalangan Kristiani perihal penyalahgunaan karunia ini seperti manipulasi, okultisme dan hal-hal lain yang mengarah pada praktek perdukunan. Kalau demikian yang terjadi, orang tidak dibawa bertemu dan mengandalkan Tuhan, melainkan digiring pada pribadi pe...

SECUPAK GANDUM SEDINAR

Pernah mendengar kalimat tersebut? “ Secupak gandum sedinar (Wahyu 6:6)” Rasanya ‘ngeri’ membayangkan hal itu jika benar-benar terjadi. Maksudnya jelas. Tercatat di dalam Kitab Wahyu, saat pembukaan materai ketiga, setelah materai pertama dibuka berupa hadirnya anti Kris dengan perdamaian palsunya, kemudian diikuti pembukaan materai kedua berupa penunggang kuda merah padam yang akan membawa peperangan di muka bumi; muncullah penunggang kuda berikutnya setelah materai ketiga dibuka, seseorang yang menunggangi kuda hitam membawa timbangan di tangannya. Sambil berjalan, terdengarlah suara dari keempat makhluk yang berkata, “secupak gandum sedinar!”. Maksudnya apa? Secupak adalah ukuran sebesar segenggam telapak tangan orang dewasa Timur Tengah. Jadi kurang lebih mencapai satu liter. Sedangkan sedinar adalah nilai mata uang waktu itu yang jika dikurskan saat ini kurang lebih sama dengan US$ 0.17. Dan nilai itu adalah besar upah seseorang yang bekerja sehari penuh. Coba anda bayangkan, den...